Faktor-Faktor yangberhubungan dengna Kinerja Perawat DI RSUD
ABSTRAK
Rumah sakit sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga pemberian jaminan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh peran tenaga perawat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga perlu adanya upaya peningkatan kinerja perawat di rumah sakit, sehingga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja dengan masa kerja, disiplin dan motivasi perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Salewangeng Kabupaten Maros.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasioanal dengan pendekatan cross sectional study dan tehnik pengembalian sampel secara Purpossive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangeng Kabupaten Maros tahun 2005, jumlah sampel sebanyak 66 orang. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di rumah Sakit Umum Salewangeng Kabupaten Maros.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi kuadrat terhadap variabel masa kerja dengan kinerja diperoleh nilai = 0,035. Karena tidak terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5, maka nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai = 0,035 lebih kecil dari = 3,84 pada taraf signifikan = 0,05 maka hipotesis ditolak, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat terhadap variabel disiplin kerja dengan kinerja diperoleh nilai = 0,741. Karena terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang atau sama dengan 5, maka dilakukan uji Fisher Exact, maka diperoleh nilai lebih besar dari nilai = 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis ditolak. yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat terdhdap variabel motivasi kerja dan kinerja diperoleh nilai =. 1,000 Karena terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5, maka dilakukan uji Fisher Exact, maka diperoleh nilai lebih besar dari nilai = 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis ditolak yang berarti Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Melalui penelitian ini disarankan kepada pimpinan agar mempertinggi intensitas pemberian motivasi, perawat dalam menjalankan tugas keperawatan di rumah sakit Butta Salewangang Maros.Untuk meningkatkan kinerja perawat, maka pimpinan hendaknya memperketat penegakan kedisiplinan dalam menjalankan tugas perawat di rumah sakit Butta Salewangang Maros.
ABSTRAK
Rumah sakit sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sehingga pemberian jaminan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan. Kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh peran tenaga perawat yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga perlu adanya upaya peningkatan kinerja perawat di rumah sakit, sehingga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja dengan masa kerja, disiplin dan motivasi perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Salewangeng Kabupaten Maros.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasioanal dengan pendekatan cross sectional study dan tehnik pengembalian sampel secara Purpossive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Salewangeng Kabupaten Maros tahun 2005, jumlah sampel sebanyak 66 orang. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan di rumah Sakit Umum Salewangeng Kabupaten Maros.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji chi kuadrat terhadap variabel masa kerja dengan kinerja diperoleh nilai = 0,035. Karena tidak terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5, maka nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai = 0,035 lebih kecil dari = 3,84 pada taraf signifikan = 0,05 maka hipotesis ditolak, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat terhadap variabel disiplin kerja dengan kinerja diperoleh nilai = 0,741. Karena terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang atau sama dengan 5, maka dilakukan uji Fisher Exact, maka diperoleh nilai lebih besar dari nilai = 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis ditolak. yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi kuadrat terdhdap variabel motivasi kerja dan kinerja diperoleh nilai =. 1,000 Karena terdapat sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5, maka dilakukan uji Fisher Exact, maka diperoleh nilai lebih besar dari nilai = 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis ditolak yang berarti Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di RSUD Salewangan Maros.
Melalui penelitian ini disarankan kepada pimpinan agar mempertinggi intensitas pemberian motivasi, perawat dalam menjalankan tugas keperawatan di rumah sakit Butta Salewangang Maros.Untuk meningkatkan kinerja perawat, maka pimpinan hendaknya memperketat penegakan kedisiplinan dalam menjalankan tugas perawat di rumah sakit Butta Salewangang Maros.
0 comments:
Posting Komentar