Peristiwa Ambon, Peristiwa Suku Dayak, Peristiwa di Poso, Peritiwa di Palopo dan Peristiwa di Aceh adalah contoh-contoh perubahan sosial yang telah dan sedang berlangsung.
ANALISIS
Peristiwa Tersebut di atas yaitu Peristiwa Ambon, Peristiwa Suku Dayak, Peristiwa di Poso, Peritiwa di Palopo dan Peristiwa di Aceh, pada hakikatnya adalah merupakan suatu bentuk konflik internal yang terjadi dalam masyarkat di Indonesia. Jika secara khusus di analisis dan diperhatikan maka sesungguhnya dalam tahun-tahun terakhir ini konflik semakin mengemuka didalam wilayah negara atau konflik dalam negara berupa perang saudara misalnya di Poso, pembrontakan bersenjata di Aceh, dan Ambon, gerakan separatis di Aceh, dengan kekerasan dan peperangan domestik seperti di Suku Dayak. Hal tersebut terjadi ditandai dengan adanya dua elemen kuat yang menyebabkan terjadinya konflik yaitu mobilitas orang-orang dalam komunitas atau kelompok tersebut yang didasarkan pada ras, agama, kultur, bahasa dan seterunya dan yang kedua adalah distribusi atau cara membagi sumber daya ekonomi sosial dan politik yang dianggap tidak adil bertepatan dengan perbedaan identitas, misalnya terdapat kelompok agama yang memiiki penguasaan ekonomi lebih tinggi dengan kelompok agama lain.
Berdasarkan hal tersebut maka dari beberapa teori yang ada perubahan ditafsirkan sebagai akibat dari konflik, karena adanya elit yang kreatif, karena cara berfikir baru, karena kekuatan dari luar, karena motivasi individu untuk berprestasi dan sebagainya Selain itu, konflik juga dapat mengakibatkan perubahan sosial. Konflik berpengaruh efektif terhadap seluruh tingkat realitas sosial Hubungan antara konflik dengan perubahan cenderung menjadi suatu proses yang berlangsung dengan sendirinya secara terus menerus, karena perubahan sosial dapat menimbulkan konflik yang baru Misalnya, dengan adanya konflik menyebabkan terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan dari satu bentuk lama kepada bentuk yang baru yang secara lansung menyebabkan terjadi suatu bentuk perubahan tatanan sosial masyarakat tertentu.
Identifikasi penyebab adalah sebagai berikut:
ANALISIS
Peristiwa Tersebut di atas yaitu Peristiwa Ambon, Peristiwa Suku Dayak, Peristiwa di Poso, Peritiwa di Palopo dan Peristiwa di Aceh, pada hakikatnya adalah merupakan suatu bentuk konflik internal yang terjadi dalam masyarkat di Indonesia. Jika secara khusus di analisis dan diperhatikan maka sesungguhnya dalam tahun-tahun terakhir ini konflik semakin mengemuka didalam wilayah negara atau konflik dalam negara berupa perang saudara misalnya di Poso, pembrontakan bersenjata di Aceh, dan Ambon, gerakan separatis di Aceh, dengan kekerasan dan peperangan domestik seperti di Suku Dayak. Hal tersebut terjadi ditandai dengan adanya dua elemen kuat yang menyebabkan terjadinya konflik yaitu mobilitas orang-orang dalam komunitas atau kelompok tersebut yang didasarkan pada ras, agama, kultur, bahasa dan seterunya dan yang kedua adalah distribusi atau cara membagi sumber daya ekonomi sosial dan politik yang dianggap tidak adil bertepatan dengan perbedaan identitas, misalnya terdapat kelompok agama yang memiiki penguasaan ekonomi lebih tinggi dengan kelompok agama lain.
Berdasarkan hal tersebut maka dari beberapa teori yang ada perubahan ditafsirkan sebagai akibat dari konflik, karena adanya elit yang kreatif, karena cara berfikir baru, karena kekuatan dari luar, karena motivasi individu untuk berprestasi dan sebagainya Selain itu, konflik juga dapat mengakibatkan perubahan sosial. Konflik berpengaruh efektif terhadap seluruh tingkat realitas sosial Hubungan antara konflik dengan perubahan cenderung menjadi suatu proses yang berlangsung dengan sendirinya secara terus menerus, karena perubahan sosial dapat menimbulkan konflik yang baru Misalnya, dengan adanya konflik menyebabkan terjadi perubahan dalam sistem pemerintahan dari satu bentuk lama kepada bentuk yang baru yang secara lansung menyebabkan terjadi suatu bentuk perubahan tatanan sosial masyarakat tertentu.
Identifikasi penyebab adalah sebagai berikut:
artikelnya sangat membantu.. thanks :)
BalasHapus