Urgensi Dakwah dalam Pembinaan Generasi Muda di Kecamatan Camba Kabupaten Maros


ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari rumusan masalah yaitu: Sejauh mana urgensi dakwah dalam pembinaan generasi muda di Desa Timpuseng Kecamatan Camba ? Bagaimana bentuk pelaksanaan dakwah dalam kaitannya dengan pembinaan generasi muda di Desa Timpuseng Kecamatan Camba ? Faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pelaksanaan dakwah di kalangan generasi muda di Desa Timpuseng Kecamatan Camba ? Prosedur pengumpulan data dilakukan dalam data tahapan. Tahapan pendahuluan, tahap pelaksanaan penelitian, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara, yaitu : (1) Dokumentasi (2) kuesioner dan (3) Wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Urgensi dakwah adalah untuk menanmkan rasa keagamaan, memperkenalkan ajaran Islam, melatih generasi muda menjalankan ajaran Islam, membiasakan berkahlak mulia dan mengajarkan membaca al-Qur’an. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat sebanyak 10 orang atau sebesar 62,5% yang menyatakan bahwa dakwah penting untuk menanamkan rasa keagamaan kepada anak, sebanyak 11 orang atau 68,8% yang menyatakan dakwah penting karena memperkenalkan ajaran Islam, terdapat 12 orang atau sebesar 75% yang menyatakna bahwa dakwah penting karena melatih anak untuk menjalankan ajaran Islam, sebanyak 9 orang atau sebsar 53,6% yang menyatakan bahwa dakwah penting karena sapat membiasakan anak berakhlak mulia, dan sebanyak 13 orang yang menyatakan bahwa dakwah penting karena akan mengajarkan kepada anak tata cara membaca al-Qur’an

Metode yang sering digunakan dalam pelaksanaan dakwah dikalangan generasi muda di Kecamatan camba adalah metode ceramah, tanya jawab, metode debat, komunikasi antara peribadi, metode demonstrasi dan metode silaturrahmi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan setelah diperoleh data maka diketahui bahwa terdapat sebanyak 15 orang responden atau sebesar 93,8% dakwah dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, sebanyak 12 orang atau sebesar 75% yang menggunakan metode tanya jawab, 8 orang atau sebesar 50% yang menggunakan metode debat, sebanyak 13 orang atau 81,3% yang menyatakan menggunakan percakapan antar pribadi, sebanyak 14 orang atau sebesar 87,5% menggunakan metode demonstrasi dan sebanyak 11 orang 68,8% yang menggunakan metode silaturrahmi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dakwah dikalangan generasi muda di Kecamatan Camba terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Haisl penelitian menunjukkan bahwa faktor internal sebesar 75% lebih besar dibandingkan faktor penghambatnya yaitu hanya sebesar 25% sementara faktor pendukung kegiatan dakwah yang berasal dari faktor internal sebesar 68,8% lebih besar dari faktor penghambat yaitu sebesar 31,30%.

0 comments:

Posting Komentar