BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup oleh karena itu manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam interaksi tersebut terdapat pola interaksi antara manusia dan lingkungannya. Apakah manusia mempengaruhi lingkungannya atau sebaliknya manusia dipengaruhi ooleh lingkungan dan apakah kedua-duanya saling mempengaruhi. Interaksi antara manusia dengan lingkungannya terjadi dari sejak manusia lahir dan menempati dunia ini. Berbagai teori yang dikemukakan untuk dapat memberikan penjelasan terhadap interaksi tersebut. Diketahui bahwa interasksi antara mansuia dan lingkungannya sangatlah kompleks. Hal ini disebabkan oleh karena banyaknya karakteristik yang dimiliki baikmanusia dan lingkungan hidupnya yang secara bagian per bagian atau unsur-unsur akan saling berainteraksi. Hubungan atau interaksi tersebut adalah merupakan interaksi yang saling menguntungkan antara satu dengan lainnya.
Dalam sebuah ekosistem manusia adalah menjadi faktor penentu pada ekosistem tersebut. Sehingga menjadi penting untuk mansuia agar dalam melakukan interaksi tersebut agar dapat melanjutkan kehidupan mansuia dan tetap berorientasi padaupaya melestarikan lingkungan hidupnya.
lingkungan hiduop mansuia terdiri dari lingkungan biotik dan abiotikk. interaksi yang terjadi antara mansuia dan lingkungannya tidak hanya ditentaukan oleh jenis benda hhidup dan benda mati yang ada disekitarnya akan tetapi juga ditentukan kondisi dan sifat lingkungan tersebut. Disamping itu kelakuan dan tingkat kebuadayaan mansuia sagat menentukan bentuk dan intensitas interaksi antara mansuia dan lingkungannya..
dst ..........
Dalam suatu ekosistem manusia dapat dikatakan sebagai organisme yang paling dominan yang dapat menentukan bentuk dan intensitas interaksinya dengan lingkungan hidupnya Soedjiran, 1989, hal: 167). Di dalam kesatuan ekosistem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang tak mungkin dipisahkan dari lingkungannya. Sehinga peran manusia dalam menjaga pelestarian lingkungan atau ekosistemnya sangat dibutuhkan Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik dengan lingkungannya, sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu.
B.Permasalahan
Dari latar belakang tersebut di atas maka dalam makalah ini kami mengangkat beberpa maslah yang berkaitan dengan otonomi kebudayaan dan lingkungan sebagai berikut:
1.Gambaran tentang determminasi Fisik dan budaya
2.Bagaimana interaksi Sosial Sistem dengan Ekosistem
3.Dapatkan Manusia berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya
4.Bagaimana cara yang terbaik melaksanakan interaksi itu?
A.Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup oleh karena itu manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam interaksi tersebut terdapat pola interaksi antara manusia dan lingkungannya. Apakah manusia mempengaruhi lingkungannya atau sebaliknya manusia dipengaruhi ooleh lingkungan dan apakah kedua-duanya saling mempengaruhi. Interaksi antara manusia dengan lingkungannya terjadi dari sejak manusia lahir dan menempati dunia ini. Berbagai teori yang dikemukakan untuk dapat memberikan penjelasan terhadap interaksi tersebut. Diketahui bahwa interasksi antara mansuia dan lingkungannya sangatlah kompleks. Hal ini disebabkan oleh karena banyaknya karakteristik yang dimiliki baikmanusia dan lingkungan hidupnya yang secara bagian per bagian atau unsur-unsur akan saling berainteraksi. Hubungan atau interaksi tersebut adalah merupakan interaksi yang saling menguntungkan antara satu dengan lainnya.
Dalam sebuah ekosistem manusia adalah menjadi faktor penentu pada ekosistem tersebut. Sehingga menjadi penting untuk mansuia agar dalam melakukan interaksi tersebut agar dapat melanjutkan kehidupan mansuia dan tetap berorientasi padaupaya melestarikan lingkungan hidupnya.
lingkungan hiduop mansuia terdiri dari lingkungan biotik dan abiotikk. interaksi yang terjadi antara mansuia dan lingkungannya tidak hanya ditentaukan oleh jenis benda hhidup dan benda mati yang ada disekitarnya akan tetapi juga ditentukan kondisi dan sifat lingkungan tersebut. Disamping itu kelakuan dan tingkat kebuadayaan mansuia sagat menentukan bentuk dan intensitas interaksi antara mansuia dan lingkungannya..
dst ..........
Dalam suatu ekosistem manusia dapat dikatakan sebagai organisme yang paling dominan yang dapat menentukan bentuk dan intensitas interaksinya dengan lingkungan hidupnya Soedjiran, 1989, hal: 167). Di dalam kesatuan ekosistem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang tak mungkin dipisahkan dari lingkungannya. Sehinga peran manusia dalam menjaga pelestarian lingkungan atau ekosistemnya sangat dibutuhkan Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik dengan lingkungannya, sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu.
B.Permasalahan
Dari latar belakang tersebut di atas maka dalam makalah ini kami mengangkat beberpa maslah yang berkaitan dengan otonomi kebudayaan dan lingkungan sebagai berikut:
1.Gambaran tentang determminasi Fisik dan budaya
2.Bagaimana interaksi Sosial Sistem dengan Ekosistem
3.Dapatkan Manusia berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya
4.Bagaimana cara yang terbaik melaksanakan interaksi itu?
0 comments:
Posting Komentar